Tugas 1

1. Buat kelompok siswa, 4 siswa/kelompok
2. Tiap kelompok diwajibkan memiliki :

  • Multimeter (min 1 buah)
  • Solder (min 2 buah)
  • Timah Solder / Tenol
  • Lotfet / Gondorukem
  • Amplas halus
  • Tang Potong
Peralatan dibawa pada saat praktek prakarya

Teknik Dasar Elektronika 1

Kompetensi Dasar :
3.1      Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC  berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
3.2      Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.
4.1      Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Sesuai dengan Kompetensi Dasar diatas, dapat disimpulkan bahan dalam pembuatan alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC kita harus mengenal terlebih dahulu tentang teori dasar elektronika sebagai acuan dalam pembuatan alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC


2.1            RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.
RESISTOR DENGAN KODE WARNA
Resistor yang menggunakan kode warna ada 2 macam, yaitu:
1. Resistor dengan 4 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi.
2. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi
Gambar 2.1 Urutan warna Resistor (HiCoMeOKuHiBiUAPu)

Jenis-Jenis Resistor :
1.      Resistor
 Resistor symbol Europe.svg
 Resistor symbol America.svg
Resistor yang mempunyai Nilai tetap
2.      Variabel Resistor
Resistor yang mempunyai nilai tidak tetap, untuk mengubah nilai dengan memutar tuas pengatur, contoh : Trimpot dan Potensio
3.      LDR
Resistor yang mempunyai nilai tidak tetap, perubahan nilai tergantung intensitas cahaya yang diterima
4.      Thermistor (PTC/NTC)
Resistor yang mempunyai nilai tidak tetap, perubahan nilai tergantung suhu yang diterima
PTC ( Positive Temperature Coefitien )= semakin panas nilai resistor akan bertambah
NTC( Negative Temperature Coefitien ) = semakin panas nilai resistor akan berkurang
xxxxxxxxxxxxxxxxx
Gambar 2.2. Jenis-jenis Resistor
Contoh:
a.      Berapa nilai resistansi resitor Merah, Kuning, Oranye, Merah, Emas
Jawab
Merah – Kuning - Oranye - Merah - Emas
   2              4             3         102         5%
Nilai Resistor = 243 x 102 = 243 x 100 = 24300 Ω
Nilai Toleransi = 24300 Ω x 5% = 1215 Ω
(*) jadi nilai resistansi  = (24300 Ω – 1215 Ω) s.d. (24300 Ω  + 1215 Ω)
                                     = 23085 Ω  s.d. 25515 Ω
b.      Berapa nilai resistansi resitor Merah, Hitam, Hitam, Merah, Emas
Jawab
Merah – Hitam - Hitam - Merah - Emas
    2            0          0         102         5%
Nilai Resistor = 200 x 102 = 200 x 100 = 20000 Ω
Nilai Toleransi = 20000 Ω x 5% = 1000 Ω
(*) jadi nilai resistansi  = (20000 Ω – 1000 Ω) s.d. (20000 Ω  + 1000Ω)
                                     = 199000 Ω  s.d. 201000 Ω
Rangkaian Resistor Seri
Pada saat ingin memperkecil kuat arus yang mengalir pada rangkaian atau membagi tegangan listrik, dapat melakukannya dengan menyusun beberapa resistor secara seri, seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah :
        xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Gambar 2.3.(a) Rangkaian resistor seri. (b) Resistor pengganti seri.
Perhatikanlah bahwa resistor-resistor diatas tersusun seri, jika satu sama lain tersambung hanya pada satu terminalnya yang ekivalen dengan sebuah resistor pengganti seri
Ekivalensi antara resistor pengganti seri dan resistor-resistor yang dirangkai seri, ditentukan sebagai berikut:
Tegangan total antara titik a dan titik d memenuhi persamaan Vad = Vab + Vbc + Vcd
Sesuai Hukum Ohm, IR maka persamaan tersebut dapat ditulis
Vad = I1R1 + I2R2 + I3R3
Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada tiap hambatan besarnya sama,          yakni I1 = I2 = I3 = I, maka Vad dapat ditulis lagi sebagai berikut.
Vad = I(R1 + R2 + R3è gambar 2.3 (a)
Vad = IRs                              è gambar 2.3 (b)
Dengan membandingkan dua persamaan terakhir diperoleh
Rs =R1 + R2 + R3 ………….

Rangkaian Resistor Paralel
Resistor yang disusun paralel berfungsi untuk membagi arus atau memperkecil resistor total. Pada susunan paralel, setiap resistor saling tersambung pada kedua terminalnya, seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah:
          xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 
 Gambar 2.4.(a) Hambatan tersusun paralel. (b) hambatan penggantinya.

Tegangan pada setiap hambatan sama, yakni V1 = V2 = V3 = V.
Hubungan antara arus listrik tersebut memenuhi persamaan
I = I1 + I2 + I3
Sesuai dengan Hukum Ohm, I= V/R maka persamaan di atas dapat ditulis
I = V1/R1 + V2/R2 + V3/R3
Oleh karena V1 = V2 = V3 = maka persamaan tersebut dapat ditulis lagi sebagai berikut
1/V = (1/R1 + 1/R2 + 1/R3)
sehingga persamaan tersebut dapat ditulis menjadi:
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3


Pengertian Prakarya dan Kewirausahaan

A.  Prakarya
Prakarya berasal dari istilah pra dan karya, pra mempunyai makna belum dan karya adalah hasil kerja.  prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum jadi, prakarya masih berupa proof of concept atau sebuah prototipe. Prakarya belum mempunyai target pemasaran, oleh sebab itu belum ada penggunanya atau konsumennya. Satu-satunya penggunanya mungkin si developer atau desainer itu sendiri. Kualitas belum menjadi perhatian sebab yang penting bentuk dasarnya saja. Harga sebuah prakarya ditentukan sangat subyektif sebab belum tahu potensi pasarnya.
Prakarya memiliki pengertian Ketrampilan, hastakarya, kerajinan tangan, atau keterampilan tangan. bahan yang digunakan tersedia secara umum dipasaran, sehingga kita tinggal merangkai ataupun pemanfaatan limbah dan bahan bekas.
Prakarya mempunyai peranan penting dalam pengembangan kreatifitas dan mengembangkan menjadi sebuah inovasi baru.

B.  Kewirausahaan
Kewirausahaan pertama dipopulerkan di Perancis sejak tahun 1990, Kewirausahaan diidentikan dengan entrepreneurship. Kewirausahaan dapat didefinisikan proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama. Definisi lain adalah suatu kemampuan (ability) dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup(Soeparman Soemahamidjaja 1977:2)
Kreatif dan inovatif adalah kunci utama kewirausahaan, Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya.
Ciri-ciri orang kreatif adalah :
a.      Mandiri.
b.      Terbuka terhadap yang baru.
c.      Percaya diri.
d.      Berani mengambil resiko.
e.      Melihat sesuatu dengan tidak biasa.
f.       Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
g.      Dapat menerima perbedaan.
h.      Objektif dalam berpikir dan bertindak.
Pengembangan kreativitas :
Seseorang dikatakan ahli atau menguasai sebuah ketrampilan tidak secara spontan ada. Urutan pengembangan ketrampilan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Didasari dengan rasa suka atau minat
  2. Melakukan pembelajaran
  3. Menjadikan sebuah hobi atau kebiasaan
  4. Menguasai ketrampilan
  5. dan mampu mengembangkan menjadi inovasi baru
Kegiatan yang bersifat kewirausahaan misalnya :
a.    Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula.
b.    Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula.
c.    Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru.
d.    Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif.
e.    Mendorong perilaku eksperimen dll.

Pengertian Wirausaha
      Wirausaha merupakan pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memiliki kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai/laba.
Wirausaha berasal dari istilah Wira dan Usaha, wira artinya berani, utama, mulia atau sendiri, sedangkan Usaha berarti kegiatan. Wirausaha dapat diartikan sebagai hal-hal yang menyangkut keberanian seseorang untuk melakukan kegiatan secara mandiri. Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses kewirausahaan.
Peranan Wirausaha :
a.    Meningkatkan standar / kualitas hidup manusia.
b.    Sebagai motor penggerak dalam pembangunan nasional.
c.    Menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengatasi pengangguran.

Karakteristik Wirausaha :
a.    Disiplin.
b.    Pekerja keras.
c.    Mandiri
d.    Realitas
e.    Prestatif (selalu ingin maju)
f.     Komitmen tinggi
g.    Tajam naluri bisnisnya.
h.    Cepat melihat peluang usaha
i.      Kreatif
j.      Ulet dan siap pada tantangan
k.    Ingin mencapai sesuatu.
l.      Inovatif
m.   jujur

Karakteristik yang khas dari wirausaha thetos enterprenerial menurut Moeljanto Tjokrowinoto (1996) adalah:
a.    Kejelian melihat peluang untuk memperoleh keuntungan.
b.    Selalu mencari perubahan
c.    Kemampuan untuk mendefinisikan resiko
Kemampuan untuk mengalihkan sunber dari kegiatan